Meski terbilang sulit, Arsenal memiliki peluang untuk mempermalukan Manchester City dikandangnya. Pertandingan lanjutan Liga Inggris bertajuk big match Manchester City vs Arsenal akan dihelat di Stadion Etihad, Rabu (17/6/2020). Laga ini bisa menjadi penentuan bagi masa depan Manchester City untuk memperpanjang nafasnya dalam perburuan gelar Liga Inggris musim ini.
Andai tim asuhan pep Guardiola menelan kekalahan, dan Liverpool menang di laga lainnya, maka riwayat Manchester City telah habis untuk merengkuh trofi. Namun sebaliknya, jika Arsenal justru yang terkapar di Etihad Stadium, maka Sergio Aguero masih memiliki harapan untuk menjadi kampiun. Meski terbilang kecil, namun Aguero dkk dapat berharap The Reds tergelincir di semua pertandingan sisa musim ini.
Meskipun demikian, terdapat dua kunci utama milik Arsenal untuk mampu mengalkahkan sang tuan rumah. Faktor pertama ialah Mike Arteta dan yang kedua yakni, Ainsley Maitland Niles. Mikel Arteta bisa dijadikan kunci sukses membawa mencuri tiga poin dari bekas klubnya tersebut.
Pria asal Spanyol itutelah menjadi bagian dari Manchester City selama tiga tahun, tepatnya dari Juli 2016. Selama periode terebut, ia menjadi bagian penting dari evolusi permainan Pep Guardiola bersama City. Bahkan, sebelum Mikel Arteta memutuskan untuk hengkang ke Arsenal sebagai pelatih, Guardiola berharap kursi kepelatihannya kelak akan diberikan kepada juniornya tersebut.
Arteta tentu sedikit banyak mengetahui bagaimana pola permainan bekas anak asuhnya tersebut. Faktor kedua ialah Ainsley Maitland Niles yang dalam beberapa uji coba terakhir, ia ditransformasikan menjadi gelandang bertahan. Dilansir dari laman , Manchester City saat menjamu Arsenal diprediksi akan menurunkan Kevin De Bruyne sejak menit awal.
Performa sang pemain Timnas Belgia itu tak bisa dipungkiri magisnya. Namun Arsenal dapat berharap banyak pada performa yang dimiliki oleh Ainsley Maitland Niles. Pemain 22 tahun itu dinilai akan mampu mematikan pergerakan mantan pemain Chelsea tersebut.
Bukan menjadi rahasia lagi, jika poros serangan yang dimiliki oleh Manchester City terletak pada De Bruyne. Jika Ainsley Maitland Niles berhasil menghentikan cara kerja De Bruyne dalam mengkreasikan serangan, Arsenal dinilai lebih banyak memiliki peluang untuk menjungkalkan tim tuan rumah. Mikel Arteta sendiri mengakui bahwa pemain yang baru berusia 22 tahun itu memiliki prospek yang cerah untuk bermain di lapangan tengah.
Niles memiliki kemampuan yang diperlukan untuk menjadi gelandang destroyer, yakni kecepatan, akurasi passing dan berani berduel. "Dia pemain yang sangat berguna dengan kecepatan tinggi, teknik yang bagus, dan kemampuan passing," kata Arteta, seeprti yang dikutip dari laman Dengan perpaduan dua kunci utama tersebut, Arsenal dinilai mampu menghentikan asa sang tuan rumah untuk perburuan gelar Liga Inggris musim ini.
Belum lagi di lini depan sag tamu memiliki Pierre Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Keduanya memiliki insting killer didepan kotak pinalti yang tak kalah garangnya dengan Sergio Aguero. Performa Auba sendiri terbilang fantastis di musim ini.
Pemain Timnas Gabon telah melesakkan 17 gol dari 26 laga yang dilakoni. Kemudian jika berkaca pada lima pertandingan kompetitif kedua tim, baik Manchester City dan Arsenal memiliki hasil yang sama. Yakni 4 kemenangan, dan sekali kekalahan.