Skip to content
Monday, January 30
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

anunkblog.com
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
Home>>Uncategorized>>Kemendikbud Pastikan Bisa Berkolaborasi dengan Kemeristek Soal Riset di Perguruan Tinggi
Uncategorized

Kemendikbud Pastikan Bisa Berkolaborasi dengan Kemeristek Soal Riset di Perguruan Tinggi

admin
January 31, 20200

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Naim memastikan pihaknya akan dapat bersinergi dengan Kementerian Riset dan Teknologi terkait pelaksanaan riset di perguruan tinggi. Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, tugas pengelolaan perguruan tinggi berada di bawah Kemendikbud. Sebelumnya pengelolaan perguruan tinggi berada dalam lingkup Kemenristek.

"Kemarin pak Menristek bicara bersama dengan mas menteri di depan rektor rektor untuk menjelaskan bahwa masalah kordinasi riset di Ristek itu tidak menghambat," ujar Ainun di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020). Ainun memastikan tanggung jawab pelaksanaan riset tetap berada di bawah Kemenristek. Sementara pengelolaan perguruan tinggi menjadi tanggung jawab Kemendikbud.

Ainun memastikan kedua kementerian bakal menjalankan koordinasi pada bidang riset di perguruan tinggi. "Mereka tetap bisa menjalankan riset risetnya dikoordinasi Menristek tetapi perguruan tinggi secara keseluruhan tanggung jawabnya di Dikbud. Enggak masalah. Nanti kita selalu koordinasi dengan Menristek," tutur Ainun. Sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brojonegoro mengatakan pihaknya masih bertanggungjawab dalam penge­lolaan riset di perguruan tinggi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong BUMN turut berperan dalam pengembangan riset dan inovasi yang dilakukan anak anak bangsa. Diketahui di era persaingan global saat ini, negara negara berkompetisi untuk memperoleh keunggulan, sehingga membutuhkan komitmen dan keberanian untuk melakukan riset dan inovasi. Melalui riset yang berkesinambungan dan melahirkan inovasi, negara pada akhirnya akan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Dukungan terhadap hal tersebut harus diberikan dalam porsi yang lebih besar oleh seluruh pihak. Dalam keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi memandang tugas dan fungsi dukungan tersebut sudah selayaknya turut dibebankan kepada BUMN BUMN. Menurutnya, di era sekarang, gerak BUMN semestinya tak lagi terbatas hanya pada kegiatan usaha atau produksi barang barang dan layanan bernilai ekonomis saja.

Jokowi mencontohkan BUMN seperti Pertamina harus lebih berperan besar dalam mendukung pengembangan industri katalis. "Jangan takut dan malah menghindar. Kita ingat, keuntungan Pertamina itu bukan hanya miliar, bukan hanya Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun, tapi sudah terakhir di atas Rp 20 triliun. Jadi kalau dipakai untuk riset seperti ini saya kira tidak ada ruginya," ujar Jokowi selepas berdialog dengan Prof Subagjo dari ITB dalam acara Pembukaan Rakornas Kemenristek/BRIN Tahun 2020 di kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020). Januari 2020, nNama Pertamina disebut Subagjo yang bersama timnya di ITB sedang melakukan riset mengenai teknologi katalis.

Melalui riset yang sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1982 tersebut Subagjo memiliki harapan besar untuk mewujudkan kemandirian bangsa terhadap kebutuhan katalis industri yang sebagian besar masih didapat dari impor. Mulanya, Subagjo menceritakan kepada Presiden mengenai awal mula risetnya yang dilatarbelakangi banyaknya limbah sawit yang terbuang industri. Padahal, apabila diolah sedemikian rupa, limbah sawit tersebut dapat dikonversi menjadi olahan minyak bumi.

"Karena saya belajar tentang katalis, diminta mencari katalis yang cocok untuk proses tersebut. Kami lakukan dan memang kami sangat gembira waktu itu. Senior senior kami juga beberapa bilang reaksi itu menghasilkan cairan yang kadang kadang baunya seperti solar, tergantung pada kondisi operasinya," tuturnya. "Maksudnya, kalau temperatur tinggi hasilnya gas, bisa jadi elpiji. Kalau temperatur lebih rendah, nanti diperoleh bensin. Lebih rendah lagi kerosene. Kerosene itu bahan baku avtur. Lebih rendah lagi bisa solar," tambahnya. Namun, untuk melakukan riset di bidang tersebut ternyata tidak mudah karena membutuhkan dukungan industri dan dana yang besar.

Subagjo dan timnya terpaksa harus menghentikan riset mereka saat itu karena kesulitan menemukan mitra industri. "Padahal kami punya (resep) katalis yang baik untuk proses tersebut," ucapnya. Baru kemudian sekitar tahun 2000 riset tersebut dapat diteruskan kembali setelah menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan katalis yang digunakan di BUMN tersebut.

"Sebentar, ini urusan dengan Pertamina ini. Pernah enggak dibantu dalam rangka katalis tadi dari Pertamina?" tanya Presiden begitu mendengar nama Pertamina disebut. "Dibantu, Pak. Kami sangat terbantu banyak dan ada alat yang harganya Rp 8 miliar, itu ada di laboratorium kami atas bantuan Pertamina," jawabnya. Jumlah yang disebutkan tersebut dinilai terlalu kecil oleh Presiden.

Apalagi mengingat keuntungan Pertamina yang jauh lebih besar dan subjek riset yang tergolong sebuah penemuan besar yang dapat memajukan perekonomian negara. Subagjo kemudian mengatakan bahwa bantuan terakhir yang diterima oleh timnya dari Pertamina sebesar Rp 46 miliar. Namun, itu pun dinilai Presiden masih belum cukup. "Rp 46 miliar? Tapi kecil juga, karena dana sawit kita sekarang mungkin sudah mendekati Rp 30 triliun. Untuk apa ini hanya disimpan saja? Saya sudah perintahkan ke menteri saat itu untuk diperbanyak bantuan ke ITB urusan katalis ini," kata Presiden.

Subagjo menyatakan, untuk mendukung dan melanjutkan risetnya, diperlukan pabrik katalis yang dibangun di dalam negeri. Dengan adanya pabrik tersebut, ia bersama timnya akan lebih leluasa mengembangkan risetnya sehingga akan benar benar bermanfaat bagi kebutuhan industri dalam negeri. "Sangat penting sekali dalam membangun pabrik katalis. Sejak dua tahun saya sudah menginginkan ada pabrik katalis sehingga resep resep katalis yang kami kembangkan itu tidak akan lepas ke luar negeri," ujarnya.

Presiden kemudian mengungkap, Pertamina dalam beroperasinya membutuhkan kurang lebih 50 katalis yang hanya 3 di antaranya yang mampu diproduksi sendiri. Berdasar fakta tersebut, riset yang dilakukan Subagjo dan timnya menjadi sangat relevan dan akan segera ditindaklanjuti olehnya melalui rapat terbatas khusus bersama jajaran terkait. Kepala Negara berharap agar dengan hasil riset dan pembangunan industri katalis tersebut di masa mendatang akan diperoleh efisiensi, utamanya melalui kebijakan B20 dan seterusnya dengan menggunakan bahan dan proses yang sepenuhnya dilakukan di dalam negeri.

"Upaya upaya anak bangsa seperti ini harus didukung penuh, tidak boleh dihambat. BUMN seperti Pertamina harus lebih berperan besar untuk mendukung pengembangan industri katalis. Badan Pengelola Dana Sawit juga harus aktif mendukung riset riset yang sangat berdampak besar seperti ini," kata Jokowi.

Related tags : ainun naimbambang brodjonegorokemendikbudkemenristeknasionalrisetumum

Previous Post

Polisi Tolak Gelar Razia di Apartemen Kalibata City

Next Post

Hasil Autopsi Lina Akhirnya Diungkap Polisi, Terungkap Kebenaran yang Selama Ini Mengarah ke Teddy

Related Articles

Uncategorized

Ajak Bicara Harimau Sang Paman Selamat, Nyawa Keponakan di Pemandian Tak Selamat

Uncategorized

Iring-Iringan Pengantar Sultan Sepuh XIV menuju Tempat Peristirahatan Terakhir Sepanjang 1 Kilometer

Uncategorized

Ashanty Sampai Drop & Dirawat Dokter Akibat Hampir Kena Tipu Soal Penjualan Rumah ‘Doain Gak Ada Apa-apa’

Uncategorized

Jadwal Acara TV Hari ini, Selasa 4 Februari 2020: Kilau DMD Ratu Casting Pukul 22.15 WIB di MNC TV

Uncategorized

Kemenkumham: Ratna Sarumpaet Berkelakuan Baik Saat Mendekam di Pondok Bambu

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

OTHER SITE

Motors Anunk Blog Azur Teknik Delapan Tujuh FifaBR Image Fiver Kimcel Lanka Phone Suton Radio Utopia SD Doronix Hey Go Girl Colored Jam Lace Mamba Polliwog Spond Subito Technology Wiki Figures Neko Yamada Foshan Yewang Plaber Store Zero Modal Take Ni Bo Accela Navi Dframe Works Hilde Heim Wadimhiri Ants INC Passengers Online Quoc Dat Travel Albayt Al-Fakhir Gongju Monica Auto Papa Avatron Park Astro Sabina Radio BRIZ Blog Dalara Konsultasi Sehat Twurn Epi Mundo Kata Kahama Salafiyat Iklan Ceria W Blogers Yamato Grace Islamu Deni Mehru Blog Swa Berita Olivia Toja Melisa Chaib Yurora Meta Online Kata Bijak Mitha Mbah Sinopsis Jogjis Jays South Hector & Lola Fresta April WEB Wani Sinso Biredial Big Yama Gina Classic Serena Kitchen Aladde Kay Serie Google Esac Project Pova Riska Mobile Spie Gloanna Slaggert The Datatank Musica Happy Ilsa Magazine Sucremoneda Care De Self My Hit Radio PDC Malta Sambal Mama Great Norton Sanapishro Correct Office Rais Uni Sugemanesia Chuan Décor Utama Indo Trip Easel Hoshi Tanji KP Info Meta Fisis Aidax Diya UA Sports A School Can Hosong Han Clolanka Tours Hy Connect Hannah Haynie Gandi Woco Sosa Cause Tica Estenad Dialog DRM Copy Sunna Magazine Hamakoi David Baez NK Klinik Hoabin Real Konami Stars Shawn For NH Stavo Mega Jasa Buat Surat Moots Clothing Virtual Panic Nurse Husain Sulastri Shoh WEB Zombie Net Novo Tech Online Hojalero Mery & Marina Eien Blog Sallad WF Sofiq Mister Dimitri Rekonstruksi Ago Show Hidup Mulia China Mobile Magazine Rach Miller Laguras Exels Kart Book Gloture SPP Online Smiley Feed Adrian Orbai Erika Smith The Pine Second Mega Tronixing Segura Host Tengda Bio Hooker Tea Temufi Kujira Film Amar Lue Kare Emi Ane Shiwaya Pouya Web Mede Blog Codered Blog Fluid Time Iraqiyat Pio Nova Shoes Flins Mohammed Talbi Joor Joor Ponto Blog Gue BC Expo Article Ways Dekra Bike Online Kalender Real Food Suomi Mawared Korsarios Last Minute Inarima Kosmetik Licensario Indy Ten Point The Six Box Astra Medical Victime Sport IP Nuts Otoriyo Seru Milky Coke Old & Ado Gue Variando Animal Facts UAMJ XLS XLab Yaman Herbal Active Beat Tokori Global Deckape Media My Budapest Run A Drake Banjo Movie Bocho IO Clay Dyer Forestec Hay Bill Remont Air Naoki Arima J Sandwich Linux Internet Des Gua Ce Web Go Things To Do Tito Macaroni Information Navi Jones DB

 

Wisata Surabaya Bos Travel Mata Dunia Teknob Trans City Kang Erik Kura Museum Mau Mae Tahfed Wirk Man Sin Ferno Man Blog On Filters RM IVC Mutan Poloan Niken Veteco News Social Toy KM Ruiz Gapp Team Gallery Plus Suwito Online Amache Moetso Helios Online Subtitler Navi Creator Dynasty Electronik Mejo Reviews Radio Sofa Panangian ID iswandi Iswandiesaputra Khayla Faiza Putri Iswandi Cuci Helm Banua Kata Wandi Catatan Wandi Kang Wandi Wandie Otomotif Blog Iswandi Blog Khayla Wisata Kandangan Blog Wandie Salsabela Dina Amelia Kurang Info Kurang Berita Berita Nasional Sinyal Web Media Koma Berita Besok Sosial Web Your Blogger Satu Iklan Sebelas Kata Online Selalu Paduan Wisata Sakura Pertiwi Halim Kurnia Umi Safitri Indah Yuliarti Info Aja Sehat Bijak Bertanya Afiliasi Acara Adaptasi Adat Abai Alun Alih Ambil Akumulasi Ancam Angkut Asing Arah Bagi Basmi Balas Bayang Beli Bawa Terbenam Bebas Belenggu Biasa Bentuk Terburu Cabut Cantum Cakup Aduan Ajakan Adem Mengakar Akses Anggap Balas Ambil Bentuk Capai Unggah Ubah Tunggu Ukur Ulasan Kata Gentayangan Bapak Dinginan Banyakan Besaran Kedalaman Memikat Gembira Yakinkan Segera Sekali Kehendak Kesepuluh Sambungan Media Konsultasi Ku Sepuluh Kata Berita Dingin Perkenan Blog Bahasa Blog Tanda Blog Sepeluh Berita Media Konsultasi Tanya Info Media Hangat Bahasa Kata

© 2023 ANUNK BLOG | WordPress Theme Ultra News
  • About Us
  • Categories
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sample Page