Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemerintah menyusun skenario penanganan Covid 19, sesuai dengan perkembangan kasus. Saat ini menurut Muhadjir perkembangan kasus Covid 19 cenderung landai. Semuanya landai landai dan mudah mudahan terus berlangsung dan semakin turun sehingga penanganan covid bisa segera rampung dan bisa tangani dampak," kata Muhadjir dalam video conference, Jumat, (8/5/2020).
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan tiga ujung tombak dalam menangani Covid. Ia mengibaratkan penanganan tersebut sebagai senjata trisula. "Saya ibaratkan senjata trisula. Tombak utama adalah tengah, langsung berhadapan dengan wabah covid. Karena itu sektor tengah ini menangani darurat langsung, berhadapan tangani darurat kesehatan. Yakni bagaimana mengatasi dan membatasi penularan, perkecil penyebaran dan percepatan penyelesaian Covid. Ujung tombaknya di sektor kesehatan," katanya. Untuk 'tombak' tengah atau utama ini menurut Muhadjir terdapat dua kementerian atau lembaga yang bertugas. Yakni Kementerian Kesehatan dan BNPB.
"BNPB berikan fasilitasnya dan Kemenkes bertanggung jawab sediakan tracking, perawatan, dan melakukan pengobatan. Jadi di sektor tengah ini ada 2 kementerian di bawah PMK yang bertanggung jawab, BNPB dan Kemenkes," katanya. Untuk 'tombak' tengah yakni jaring pengaman sosial untuk meminimalisir dampak ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran Covid 19. Dua Kementerian bertanggungjawab di bagian jaring pengaman sosial ini, yakni Kemenkes dan Kemensos. Untuk 'tombak' terkahir yakni survavibilitas ekonomi, yang menjadi tanggungjawab Menko Perekonomian. Tugasnya bagaimana agar ekonomi Indonesia bisa bertahan (survive) pada saat Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini.
"Kita tahu dunia dan Indonesia masuk ke dalam hibernitas ekonomi. Hibernasi ekonomi. Kita bayangkan seperti beruang kutub mausk musim dingin yang kemudian dia harus tidur, menghemat energi, memperlambat detak jantung dan menurunkan serendah mungkin panas tubuhnya. Supaya dia bisa bertahan hidup, tidak mati, sehingga dia bisa bangkit lagi setelah musim dingin berlalu. Itu kondisi dunia seperti yang dikatakan Scott Morrison dalam OECD," pungkasnya.