Cloud computing merupakan tren teknologi saat ini yang bisa dibilang sudah tidak asing lagi dan sering kita dengar dalam dunia IT. Bahkan, pengguna awam pun makin lazim dengan cloud di era digital saat ini.
Secara sederhana, cloud computing dapat diibaratkan sebagai “penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet, dengan piranti lunak lengkap dan sistem operasional yang juga tersedia secara online”.
Dengan kata lain, internet, server, serta semua yang terkait dengannya merupakan terminal pusat. Menurut Steven Greve, seorang pakar IT dari Rochester Institute of Technology, “Cloud computing is a style of computing in which dynamically scalable and often virtualized resources are provided as a service over the internet. Users need not have knowledge of, expertise in, or control over the technology infrastructure in the cloud that supports them.”
Beberapa Jenis Layanan Cloud Computing
Software as a Service
Biasa disebut SaaS, model ini merupakan layanan cloud computing yang paling duluan populer. Software as a Service ini merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Sesuai namanya, SaaS memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bisa memanfaatkan sumber daya perangkat lunak dengan cara berlangganan. Dengan begitu, pengguna tidak perlu mengeluarkan investasi besar di depan, baik untuk in house development ataupun pembelian lisensi. Dengan cara berlangganan via web, pengguna dapat langsung menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh penyedia layanan.
Platform as a Service (PaaS)
Seperti namanya, PaaS merupakan layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Namun, aplikasi yang dibangun hanya bisa berjalan di atas platform tersebut. Seperti halnya layanan SaaS, pengguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memori, media penyimpanan, processing power, dan lain-lain. Semuanya diatur oleh provider layanan ini. Pionir di area ini adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Python dan Django.
Infrastructure as a Service (IaaS)
Jika dibuat hierarki, IaaS terletak satu level lebih rendah dibanding PaaS. Model ini merupakan layanan yang “menyewakan” sumber daya teknologi informasi dasar, meliputi media penyimpanan, processing power, memori, sistem operasi, kapasitas jaringan, dan lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya. Secara model bisnis, mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk colocation. Penyewa bisa tutup mata dengan teknologi dan cara penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas sumber daya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi, sehingga IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan maupun pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Terdapat berbagai perusahaan penyedia jasa cloud service di Indonesia yang dapat dipilih, tetapi untuk penyediaan layanan cloud yang berkualitas, tentu perlu diperhatikan dengan baik. Salah satu penyedia layanan cloud adalah neuCentrIX dengan layanannya, neuCloud. Kualitas layanan neuCentrIX tidak perlu diragukan lagi karena menawarkan fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda, dari berbagai penggunaan, pengembangan berskala ultra, hingga berbagai penyesuaian.