Skip to content
Tuesday, April 20
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
Trending Now
  • Apartemen City Light Ciputat dengan Fasilitas Super Lengkap
  • Kadangkala Ibu Hamil Mengalami Stres, Coba Beberapa Cara Ini Untuk Mengatasinya
  • Begini Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Sesuai dengan Anjuran Kesehatan
  • Cara Memilih Situs Sewa Apartemen Terpercaya
  • 5 Tempat Kekinian dan Instagramable di Semarang untuk Liburan Akhir Pekan
  • Tiga Keuntungan Membeli Mobil Bekas Bandung
Home>>Uncategorized>>Menebak Susunan Pemain Arema FC di Bawah Mario Gomez, Andalkan Konate, Incar N’Douassel dan Baumann?
Uncategorized

Menebak Susunan Pemain Arema FC di Bawah Mario Gomez, Andalkan Konate, Incar N’Douassel dan Baumann?

admin
admin
December 27, 20190

Nama Mario Gomez dikabarkan makin dekat ke Arema FC setelah resmi mengundurkan diri dari Borneo FC musim ini. Ini sesuai dengan Arema FC yang menyebut akan ada nuansa Amerika Latin di Singo Edan musim depan. Sebelumnya, Mario Gomez resmi melepas jabatannya sebagai pelatih kepala Borneo FC, Kamis (26/12/2019).

Pelatih asal Argentina tersebut enggan memperpanjang masa baktinya bersama Pesut Etam (Borneo FC) setelah membawa Renan Da Silve dkk finis di peringkat ketujuh di akhir kompetisi Liga 1. Berhentinya kerjasama Mario Gomez dan Borne FC semakin menguatkan kabar jika pelatih asal Argentina tersebut akan merapat ke Arema FC. Meskipun masih spekulasi, menarik melihat apa yang dilakukan Mario Gomez apabila resmi menjadi pelatih Arema FC.

Mario Gomez adalah pelatih yang gemar menggunakan formasi 4 2 3 1 yang akan berubah menjadi 4 2 2 1 1, dengan satu gelandang serang yang menjadi penyerang lubang di belakang striker utama. Pria 62 tahuntersebut sudah sering melakukan hal tersebut seperti di era Johor Darul Ta'Zim (JDT). Saat itu, JDT mengandalkan Mohammed Ghaddar.

Sang juru gedor asal Lebanon berusia 32 tahun, ia sukses mengemas lima gol. Menariknya, nama Gonzalo Cabrera, menjadi pencetak gol terbanyak tim pada musim 2016 2017, dengan 11 gol. Padahal ia diposisikan bukan sebagai striker, tapi winger ataupun holding midfielder di belakang penyerang utama.

Bentuk ini Gomez replikasi di Persib Bandung. Saat kedatangannya, semua orang dikagetkan dengan Jonathan Baumann. Pasalnya, di posisi yang ditempati Baumann ada nama N'Douassel yang sangat subur musim itu.

Namun, inilah peran Baumann. Ia tidak menjadi juru gedor utama, melainkan menjadi penyerang lubang di belakang N'Douassel. Hasilnya? 12 gol dicatatkan Baumann.

Peran ini sangat membantu N'Douassel, ia mengemas 17 gol dari 23 penampilan bersama Pangeran Biru. Kala di Borneo FC, Gomez membentuk peran Baumann dan Cabrera dalam diri Renan Silva yang menjadi pemain terbaik Liga 1 musim ini. Di awal, Renan Silva membawa Persija Jakarta menjadi juara musim lalu.

Mario Gomez tampak sangat kukuh mendatangkannya ke Samarinda dan memperkuat Borneo FC. Terbukti, Renan Silva sangat membantu Pesut Etam menempati posisi lima besar klasemen akhir musim Liga 1 musim ini. Sejatinya, apabila Mario Gomez jadi ke Arema FC, ia tidak perlu pusing.

Pasalnya ada nama Makan Konate yang menjadi penyerang bayangan di belakang striker. Gelandang asal Mali, musim ini mengemas 16 gol dan menjadi top skorer klub. Ini menjadi pondasi penting bagi Mario Gomez dalam membentuk tim, tetapi bukan berarti tugas Mario Gomez selesai.

Mario Gomez setidaknya membutuhkan dua posisi dengan performa konsisten, yakni penjaga gawang dan penyerang utama. Di Borneo FC, ada nama Nadeo Argawinata yang sangat apik, bahkan menjadi kiper utama di Timnas U 23 Indonesia. Sementara di Persib Bandung, mereka punya Made Wirawan dan Deden Natshir yang secara kualitas sangat serupa dan sulit mencadangkan keduanya.

Lini depan pun, Persib memiliki N'Douassel saat itu, sedangkan Borneo FC memiliki dua penyerang tajam, Matias Conti dan striker lokal Lerby Eliandry. Ini yang menjadi tugas berat bagi Arema FC. Kurniawan Kartika Ajie dan Utam Rusdiana masih belum mampu menjawab kebutuhan akan kiper utama yang tampil apik secara konsisten.

Sementara di sektor penyerang, mereka harus mencari striker haus gol setelah musim lalu, gagal mendapatkan performa prima dari Sylvano Comvalius. Kurniawan Kartika Ajie; Alfin Tuasalamony, Hamka Hamzah, Artur Cunha, Johan Ahmat Farizi; Hendro Siswanto, Jayus Hariono, Makan Konate, Dendi Santoso, Ahmad Nur Hardianto, Riky Kayame

Related tags : arema fcborneo fcindonesiamakan konatemario gomezsuper skor

Previous Post

Kisah Cinta Dua Mahasiswa di Jambi, Berakhir Saat Si Cowok Bakar Diri

Next Post

Evan Dimas Unggah Ucapan Berpisah dengan Teman-teman di Barito Putera

Related Articles

Uncategorized

Bongkar Hubungan dengan Teddy, Rizky Febian Cerita Chat Pertama Suami Lina: Setelah Mamah Meninggal

Uncategorized

Strategi Baru Pertamina di Bisnis BBM: Kepung Kompetitor dengan SPBU Mini Pertashop

Uncategorized

Bertambah Dua Dokter Gugur Melawan Covid-19, Sebelumnya Aktif Tangani Pasien

Uncategorized

9 Kasus Baru Update Corona di Mataram NTB 29 Meninggal Total 487 Positif Jumat 26 Juni 2020

Uncategorized

Covid-19 Memiliki Daya Tular 20 Kali Lebih Kuat Dibanding SARS Menristek

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Bisnis
  • Informasi
  • Internet
  • Kecantikan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ramadan
  • Review
  • Seleb
  • Sport
  • Techno
  • Tips & trick
  • Travel
  • Uncategorized
April 2021
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
2627282930  
« Mar    
Layanan SatuiDigital

| Theme By WPOperation
  • About Us
  • Categories
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sample Page