Kasus virus corona (Covid 19) di Indonesia telah melampaui 100.000 kasus pada Senin (27/7/2020). Data pasien virus corona yang terkonfirmasi positif dilaporkan telah mencapai 100.303 kasus. Jumlah tersebut didapat setelah bertambah 1.525 kasus dari hari sebelumnya yang dilaporkan sebanyak 98.779 kasus.
Dari jumlah tersebut, 58.172 pasien telah dinyatakan sembuh dari Corona. Masih ada 37.292 pasien yang saat ini masih menjalani perawatan. Disisi lain, ada 4.838 orang yang meninggal setelah sebelumnya berstatus positif Covid 19.
Hingga kini, ada 54.910 orang yang dinyatakan suspek virus corona. Dari data yang dilaporkan pemerintah, ada 10 provinsi yang menjadi penyumbang terbesar untuk Covid 19. Jika kasus di 10 provinsi tersebut dijumlahkan, maka diperoleh prosentase lebih dari 80% kasus Covid 19 dari total keseluruhannya.
Dalam perkembangan kasus yang hingga kini terus bertambah, satuan gugus tugas nasional penanganan Covid 19 sudah tak lagi melakukan konferensi pers terkait penambahan data kasus. Meski begitu, Presiden Jokowi menegaskan Satgas Covid 19 hingga kini tetap bekerja dan tidak ada pembubaran. Terus bertambahnya kasus virus corona ini menjadi perhatian tersendiri bagi Presiden Joko Widodo.
Saat ini, Presiden juga telah membentuk Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid 19. Tugasnya, yakni untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini. "Komite ini dibentuk untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang antara gas dan remnya," terang Presiden dalam ratas pengarahan kepada Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid 19 di Istana Merdeka, Senin (27/7/2020).
Terkait masalah kesehatan, Presiden meminta komite ini untuk fokus dan menaruh perhatian serius kepada 8 provinsi yang menjadi penyumbang kasus Covid 19 terbanyak. Delapan provinsi tersebut yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. Delapan wilayah ini jika dijumlahkan kasusnya, maka terkumulasi hingga 74% dari kasus Covid 19 yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Karena delapan provinsi ini berkontribusi 74 persen kasus positif yang ada di Indonesia," terang Jokowi. Presiden meminta, delapan provinsi itu mendapat perhatian khusus dan diberikan prioritas penanganan. "Targetnya saya kira sudah jelas, turunkan angka kematian serendah rendahnya, tingkatkan angka kesembuhan setinggi tingginya, dan juga kendalikan laju pertumbuhan kasus kasus positif baru secepat cepatnya," jelas Presiden.
Pelaksanaan testing, tracing dan treatment harus dilakukan secara masif dan lebih agresif lagi. Apabila masih ditemui kendala berupa peralatan tes, mesin PCR, kapasitas lab yang tak memadai, APD dan peralatan rumah sakitm Presiden meminta untuk segera diselesaikan. Ia tak ingin kendala kendala itu menjadi penghambat dalam upaya penurunan kasus Covid 19.
Selain itu, Presiden juga meminta agar jajarannya menjalin komunikasi yang efektif dengan rumah sakit, masyarakat serta pemerintah daerah. Berikut sebaran kasus virus corona per provinsi pada Senin (27/7/2020), dikutip dari situs JAWA TIMUR Jumlah Kasus : 20,539 (20.8%)
DKI JAKARTA Jumlah Kasus : 19,125 (19.4%) SULAWESI SELATAN Jumlah Kasus : 8,881 (9.0%) JAWA TENGAH Jumlah Kasus : 8,412 (8.5%)
JAWA BARAT Jumlah Kasus : 6,039 (6.1%) KALIMANTAN SELATAN Jumlah Kasus : 5,656 (5.7%) SUMATERA UTARA Jumlah Kasus : 3,390 (3.4%)
SUMATERA SELATAN Jumlah Kasus : 3,251 (3.3%) BALI Jumlah Kasus : 3,157 (3.2%) PAPUA Jumlah Kasus : 2,889 (2.9%)
SULAWESI UTARA Jumlah Kasus : 2,263 (2.3%) NUSA TENGGARA BARAT Jumlah Kasus : 1,903 (1.9%) BANTEN Jumlah Kasus : 1,738 (1.8%)
KALIMANTAN TENGAH Jumlah Kasus : 1,632 (1.7%) MALUKU UTARA Jumlah Kasus : 1,441 (1.5%) KALIMANTAN TIMUR Jumlah Kasus : 1,166 (1.2%)
MALUKU Jumlah Kasus : 1,046 (1.1%) SUMATERA BARAT Jumlah Kasus : 869 (0.9%) GORONTALO Jumlah Kasus : 820 (0.8%)
SULAWESI TENGGARA Jumlah Kasus : 768 (0.8%) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jumlah Kasus : 543 (0.5%) PAPUA BARAT Jumlah Kasus : 392 (0.4%)
RIAU Jumlah Kasus : 378 (0.4%) KALIMANTAN BARAT Jumlah Kasus : 365 (0.4%) KEPULAUAN RIAU Jumlah Kasus : 355 (0.4%)
KALIMANTAN UTARA Jumlah Kasus : 266 (0.3%) LAMPUNG Jumlah Kasus : 250 (0.3%) SULAWESI TENGAH Jumlah Kasus : 202 (0.2%)
BENGKULU Jumlah Kasus : 200 (0.2%) SULAWESI BARAT Jumlah Kasus : 192 (0.2%) KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jumlah Kasus : 188 (0.2%)
ACEH Jumlah Kasus : 168 (0.2%) NUSA TENGGARA TIMUR Jumlah Kasus : 145 (0.1%) JAMBI Jumlah Kasus : 139 (0.1%)