Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan, satu diantara dampak dari kondisi pandemi Covid 19 saat ini, adalah harga minyak dunia turun karena pemakaian berkurang. JK menjelaskan, harga minyak sebelum pandemi di level 70 sampai 80 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, tapi sekarang anjlok ke 30 an dolar AS. "Artinya bensin di dunia ini murah. Akhirnya, mobil listrik kalau harga BBM murah, tidak bisa bersaing," ujarnya saat webinar, kemarin malam.
Menurut JK, hal tersebut juga merugikan bagi PT Pertamina sebagai pemasok BBM karena tidak bisa serta merta menurunkan harga kendati minyak dunia di level rendah. "Kalau harga BBM diturunkan, langsung Pertamina bangkrut karena Pertamina kan memberikan subsidi. Sekarang sudah turun, tapi penjualan juga turun," katanya. Penurunan konsumsi BBM tersebut dinilanya karena masyarakat dilarang banyak berpergian saat pandemi, sehingga penggunaan kendaraan berkurang.
"Jadi, penjualan Pertamina turun 30 sampai 40 persen, akibatnya kalau harga BBM diturunkan, double dia kena. Sedangkan, ongkos operasional Pertamina tidak banyak turun, tapi harga bbm Pertamina tidak terlalu tinggi juga," pungkasnya.