Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) setelah sebelumnya dinyatakan terpapar positif virus corona (Covid 19). Wali Kota Nadjmi Adhani meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin pada pukul 02.30 Wita. Nadjmi Adhani sebelumnya telah dirawat selama dua pekan untuk menjalani perawatan virus corona.
Pada 27 Juli lalu, ia sempat mengumumkan ke publik melalui akun Instagram pribadinya saat dinyatakan positif terpapar virus corona. "Hari ini saya beserta ibu berdasarkan hasil swab, terkonfirmasi positif covid 19, untuk itu ulun meminta doa untuk kesembuhan kami agar diberi kekuatan, kemudahan dalam berobat," ucap Nadjmi dengan mengenakan akat bantu ventilator dalam video itu. Namun demikian, kondisnya selama dua minggu menjalani perawatan itu belum juga lekas membaik hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (10/8/2020) dinihari.
Selain Walikota, beberapa pejabat lainnya di lingkungan Kota Banjarbaru sebelumnya juga sempat dinyatakan terpapar virus corona. Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, dalam mengatakan sedikitnya ada enam pejabat yang dilaporkan terpapar virus corona hingga Kamis (6/8/2020). Di antaranya yakni Setdako Banjarbaru beserta sopir dan ajudan, Kepala Bappeda kota Banjarbaru, Kepala BPKAD kota Banjarbaru, Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kepala BKPP kota Banjarbaru.
Beberapa dari pejabat tersebut menjalani karantina di kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Banjarbaru serta ada pula yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Menurut laporan dari Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarbaru, kondisi para pejabat tadi dalam keadaan stabil dan tanpa gejala klinis. Keenam pejabat tersebut dikategorikan sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala).
Kasus virus corona di Banjarbaru hingga Minggu (9/8/2020) dilaporkan ada sebanyak 659 kasus positif yang terkonfirmasi. Data dari corona Kota Banjarbaru, disebutkan ada 138 kasus suspek serta 28 kasus probable. Sementara dari jumlah 659 kasus positif, pasien yang telah sembuh ada sebanyak 398 orang dan yang meninggal 43 orang.
Untuk menghentikan laju penyebaran virus corona di Banjarbaru ini, pihak pemkot telah menerapkan aturan bekerja dari rumah dengan sistem 50persen WFO (Work From Office) dan 50 persen WFH (Work From Home). Penerapan tersebut mulai 5 31 agustus 2020 dan akan dilakukan evaluasi kembali setelahnya. Saat mengumumkan dirinya positif terpapar virus corona, Wali Kota Nadjmi sempat berpesan ke warganya untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.
Ia tak ingin warganya menganggap enteng persoalan virus corona ini. "Saya ingin mengingatkan kepada warga Banjarbaru, persoalan Covid 19 jangan dianggap enteng." "Ini benar benar nyata dan kita harus melawannya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," pesannya.
Ia juga sempat meminta maaf kepada warganya jika dalam menjalankan pemerintahan ada hal yang kurang maksimal. "Ulun mohon maaf, kalau selama ini dalam pelayanan kami ada hal hal yang kurang maksimal, jadi mohon kiranya bisa dimaafkan," ucapnya.