Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji Presiden Joko Widodo terkait upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi corona yang saat ini terjadi. Pujian itu disampaikan Prabowo Subianto di tengah sorotan banyak pihak yang menilai lambannya Pemerintah dalam mengambil kebijakan penanganan penyebaran Covid 19 di Indonesia. "Selama saya menjadi bagian kabinet beliau (Jokowi), saya bersaksi bahwa beliau terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia," ujar Prabowo, Rabu (22/4/2020) malam.
Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra ini kemudian trending di Twitter. Prabowo mengatakan, dalam mengambil keputusan, Jokowi selalu mementingkan keselamatan masyarakat miskin dan yang paling lemah. Prabowo juga menilai Jokowi berkomitmen membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi.
Prabowo mengucapkan terima kasih kepada semua kader Partai Gerindra yang telah memberi kepercayaan, termasuk mendukung pada saat dirinya mengambil keputusan besar dan berat. "Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," katanya. Prabowo juga mengungkapkan alasan dirinya mengambil keputusan untuk bergabung di kabinet pemerintahan Jokowi.
Dia mengatakan, keputusan itu diambil untuk langkah rekonsiliasi nasional dengan mengesampingkan kepentingan partai hingga perasaan pribadi. "Demi satu hal utama, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," kata dia. Prabowo menambahkan, selama ini dirinya telah berulang kali mengatakan bahwa lawan politik bukanlah musuh, sekalipun saat hiruk pikuk persaingan politik yang begitu keras.
Apa pun yang terjadi dalam situasi tersebut tidak boleh ada perpecahan di antara bangsa. "Berapa pun ongkos yang harus kita bayar, betapa pun sedihnya perasaan kita harus kuat, kesampingkan demi kepentingan besar. Untuk itu, kita sekarang bekerja sama dengan Presiden Jokowi," katanya. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid 19 Achmad Yurianto menegaskan pemerintah selalu mengedepankan keterbukaan atau transparansi data terkait pasien corona.
Achmad Yurianto mengatakan tidak ada untungnya jika pemerintah memanipulasi data corona. "Pemerintah tidak dapatkan keuntungan apapun memanipulasi data, pemerintah tidak berkepentingan apapun dengan manipulasi data, justru akan merugikan, kacaukan kerja keras," ujarnya. Achmad Yurianto menjelaskan data yang dipaparkan pemerintah adalah data yang didapatkan secara berjenjang mulai dari daerah hingga pusat.
Dia mengatakan data tersebut didapatkan dari dinas kesehatan kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.