Palestina geram dengan Google dan Apple setelah wilayahnya dihapus dari peta. Palestina menuduh dua raksasa teknologi dunia ini berpihakpada Israel. Kantor Berita Resmi Palestina (WFA) mengabarkan publik Palestina meluncurkan tagar #FreePalestine di Twitter pascapenghapusan wilayah di peta online itu.
Dikutip dari , Menteri Luar Negeri dan Imigran Palestina, Riyad Al Maliki, mengaku telah mengirim pesan kepada kedua perusahaan itu. Dia memprotes penghapusan wilayah Palestina di dalam peta dan menuduh keduanya ditekan Israel. Ketika mengetikkan kata kunci 'Palestine' muncul keterangan negara Palestina namun tidak terlihat wilayahnya dalam peta.
Hanya terlihat tulisan wilayah Jalur Gaza. Lebih lanjut, Al Maliki menilai penghapusan wilayah Palestina di dalam peta merupakan pelanggaran hukum internasional. Dia mengancam akan menuntut Apple dan Google ke ranah hukum bila terus berlanjut.
Bahkan Al Maliki mengaku Palestina sedang menyiapkan pengajuan kasus penghapusan itu ke ranah internasional. Menurutnya, bukan hal sulit mengadili para pejabat di kedua perusahaan teknologi itu. Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Palestina, Isaac Sidr, berencana mencari mesin pencarian alternatif untuk menggantikan Google, seperti yang ada di Rusia dan China.
Sidr menilai tindakan Apple dan Google itu membuat bias wilayah pendudukan Israel. Palestina rencananya akan menekan Google dan Apple dengan membatasi penggunaannya di sejumlah perusahaan Palestina. Palestina diakui oleh PBB dan 136 anggotanya sebagai negara merdeka, tetapi tidak di Amerika Serikat, tempat Apple dan Google bermarkas.
Google belum berkomentar terkait dugaan penghapusan ini. Ini bukan pertama kalinya Google dituduh menghapus nama Palestina dari layanan peta populernya. Pada 2016, sebuah petisi change.org mengklaim semua kata yang berhubungan dengan Palestina telah dihapus atas desakan pemerintah Israel.
Penghapusan label untuk wilayah kedaulatan Palestina pertama kali diungkap akun Instagram 'Astagfirollah' pada Rabu silam. Dia menuduh Google Maps telah menghapus wilayah Palestina dari petanya. Pencarian Palestina di Apple Maps dan Google Maps menunjukkan garis besar untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat, tetapi tidak ada label untuk Palestina.
Meski sempat dinilai hoaks, postingan terkait penghapusan Palestina itu terus menyebar di media sosial. Hingga akhirnya publik menilai Apple dan Google memang berpihak dengan Israel.