Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan perkiraanbiaya perawatan pasien Covid 19. Biaya pengobatan pasien Covid 19 tersebut harus ditanggung oleh pemerintah. "Kalau kita lihat dari data data, kena Covid itu per orang bisa Rp 105 juta.
Kalau yang ada penyakit tambahan Rp 215 juta kalau enggak salah. Mahal banget,” ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020). Oleh karena itu, Erick meminta masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan selama menjalani situasi new normal. Ia yakin bila masyarakat disiplin, maka Indonesia bisa cepat melalui masa pandemi Covid 19.
Erick mengatakan, masyarakat Indonesia akan menghadapi situasi kenormalan baru atau new normal dalam waktu yang lama. Sebab, selama belum ditemukannya vaksin Covid 19, masyarakat harus tetap hidup dengan situasi new normal. “Memang new normal harus kita hadapi cukup lama.
Selama vaksinnya belum ditemukan, mohon maaf juga vaksinnya itu harus diproduksi, habis diproduksi harus didistribusi, abis itu baru disuntik. Itu makan waktu,” ujar Erick Kendati begitu, Erick meyakini Indonesia bisa melewati masa masa sulit tersebut. Sebab, Indonesia sudah terbukti mampu bangkit dari situasi sulit. “Saya yakin negara kita bisa keluar lah, sudah beberapa kali bangsa Indonesia membuktikan prediksi prediksi dari negara lain salah.
Dibilang 1998 bubar dan ternyata enggak jadi kenyataan. Kalau kita terbuka, enggak enggak baperan, insyaallah kita ada jalannya,” ucap dia. Berikut update terkini pasien virus corona di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, NTB. Kasus virus corona (Covid 19) di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat tercatat ada 13 kasus positif baru pada Kamis (28/5/2020).
Berdasarkan data yang diperoleh dari laman Instagram @diskominfomataram yang diperbarui pada Kamis (28/4/2020) pukul 20.00 WITA, sebanyak 99 orang telah dinyatakan sembuh di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sementara ini, jumlah kasus meninggal di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 4 orang. Maka total jumlah pasien yang dinyatakan positif sejumlah 220 orang, jumlah Pasien Dalam Perawatan sebanyak 117 orang.
Berdasarkan data perkembangan kasus Covid 19 di Kota Mataram, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 445 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 238 orang, sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 19 orang. Kecamatan Ampenan Positif: 33
Sembuh: 37 Meninggal: 1 PDP: 73
ODP: 9 Kecamatan Selaparang Positif: 17
Sembuh: 17 Meninggal: 1 PDP: 35
ODP: 1 Kecamatan Sekarbela Positif: 9
Sembuh: 13 Meninggal: 0 PDP: 26
ODP: 2 Kecamatan Mataram Positif: 25
Sembuh: 5 Meninggal: 0 PDP: 44
ODP: 6 Kecamatan Sandubaya Positif: 19
Sembuh: 7 Meninggal: 1 PDP: 37
ODP: 1 Kecamatan Cakranegara Positif: 14
Sembuh: 20 Meninggal: 1 PDP: 23
ODP: 0 Analisa rentang usia pasien Covid 19 di Kota Mataram 5 tahun: 14 orang
12 tahun: 8 orang 13 18 tahun: 13 orang 19 45 tahun: 107 orang
46 65 tahun: 65 orang 66 tahun ke atas: 13 orang Secara keseluruhan, kasus corona di Indonesia per Kamis (28/4/2020) menjadi 24.538 kasus yang terkonfirmasi positif.
Jumlah kasus positif corona tersebut bertambah sebanyak 687 kasus dari hari sebelumnya. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah, kini menjadi 6.240 orang. Sementara itu hingga saat ini jumlah pasien meninggal dunia berjumlah 1.496 orang.
Hingga saat ini seluruh provinsi di Indonesia telah ditemukan kasus positif terinfeksi virus corona. Keseluruhan jumlah kasus Covid 19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat sebanyak 562 kasus. Dari hasil tersebut terdapat 273 kasus telah dinyatakan sembuh dan 10 meninggal dunia.
DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah kasus terbanyak yaitu 7.001 kasus dinyatakan positif. Kemudian dinyatakan sembuh 1.702 kasus dan meninggal dunia 509 kasus. 1. DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 7001 Meninggal: 509 Sembuh: 1702
2. Jawa Timur Terkonfirmasi: 4313 Meninggal: 334
Sembuh: 548 3. Jawa Barat Terkonfirmasi: 2181
Meninggal: 142 Sembuh: 586 4. Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 1427 Meninggal: 68 Sembuh: 520
5. Jawa Tengah Terkonfirmasi: 1336 Meninggal: 70
Sembuh: 276 6. Sumatera Selatan Terkonfirmasi: 942
Meninggal: 25 Sembuh: 123 7. Banten
Terkonfirmasi: 831 Meninggal: 66 Sembuh: 205
8. Kalimantan Selatan Terkonfirmasi: 819 Meninggal: 71
Sembuh: 80 9. Papua Terkonfirmasi: 584
Meninggal: 6 Sembuh: 68 10. Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 562 Meninggal: 10 Sembuh: 273
11. Sumatera Barat Terkonfirmasi: 541 Meninggal: 25
Sembuh: 242 12. Bali Terkonfirmasi: 420
Meninggal: 4 Sembuh: 314 13. Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 362 Meninggal: 36 Sembuh: 118
14. Kalimantan Tengah Terkonfirmasi: 337 Meninggal: 17
Sembuh: 151 15. Sulawesi Utara Terkonfirmasi: 297
Meninggal: 34 Sembuh: 38 16. Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 281 Meninggal: 3 Sembuh: 134
17. Sulawesi Tenggara Terkonfirmasi: 240 Meninggal: 4
Sembuh: 110 18. DI Yogyakarta Terkonfirmasi: 228
Meninggal: 8 Sembuh: 142 19. Maluku
Terkonfirmasi: 188 Meninggal: 8 Sembuh: 34
20. Kalimantan Barat Terkonfirmasi: 184 Meninggal: 4
Sembuh: 44 21. Kepulauan Riau Terkonfirmasi: 175
Meninggal: 13 Sembuh: 89 22. Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 165 Meninggal: 2 Sembuh: 69
23. Papua Barat Terkonfirmasi: 152 Meninggal: 2
Sembuh: 38 24. Maluku Utara Terkonfirmasi: 128
Meninggal: 6 Sembuh: 21 25. Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 126 Meninggal: 4 Sembuh: 52
26. Lampung Terkonfirmasi: 118 Meninggal: 10
Sembuh: 48 27. Riau Terkonfirmasi: 111
Meninggal: 6 Sembuh: 80 28. Jambi
Terkonfirmasi: 97 Meninggal: 0 Sembuh: 15
29. Sulawesi Barat Terkonfirmasi: 88 Meninggal: 2
Sembuh: 34 30. Nusa Tenggara Timur Terkonfirmasi: 85
Meninggal: 1 Sembuh: 9 31. Bengkulu
Terkonfirmasi: 71 Meninggal: 2 Sembuh: 14
32. Gorontalo Terkonfirmasi: 65 Meninggal: 2
Sembuh: 19 33. Kep. Bangka Belitung Terkonfirmasi: 42
Meninggal: 1 Sembuh: 27 34. Aceh
Terkonfirmasi: 20 Meninggal: 1 Sembuh: 17