Pemimpin Gerakan Anti-lockdown di Carolina Utara Positif Virus corona, Jalani Karantina Mandiri
Pandemi viruscorona atau Covid 19 dirasakan dampaknya secara global, tak terkecuali negara adidaya Amerika Serikat. Amerika Serikat juga terpaksa memberlakukan lockdown setelah melihat sebaran Covid 19 yang kian meluas dan menimbulkan angka kematian yang tinggi. Namun, kebijakan lockdown tersebut ditentang oleh sejumlah kalangan. Mereka merasa lockdown membuat mereka kehilangan pekerjaan. Belakangan ini gerakan anti lockdown terjadi di negara bagian Carolina Utara. Gerakan tersebut kerapmenggelar aksi unjuk rasa. Baru baru ini, kabar berhembus bahwa pemimpinnya malah terinfeksi virus corona. Melansir Kompas.com,Audrey S Whitlock, pemimpin anti lockdown tidak bisa mengikuti dua kali unjuk rasa yang dijadwalkan karena positif terjangkit virus corona. Dilansir dari New York Post, Whitlock y...
Read More