Skip to content
Monday, March 1
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

anunkblog.com

ANUNK BLOG

Blog Inspirasi Kehidupan

  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Privacy Policy
  • Lifestyle
  • Techno
Trending Now
  • Sering Sakit Kepala di Pagi Hari, Ketahui Penyebabnya?
  • Ini 5 Cara Mudah untuk Membuat Tidur Lebih Nyenyak dan Mimpi Indah
  • Pahami Jenis-Jenis Over Kredit Rumah dan Biayanya
  • 7 Tips Membangun Personal Branding Agar Mudah Dalam Pergaulan
  • Termasuk Cara betul Menyantapnya 9 Fakta Unik Sushi yang Tak Banyak Orang Tahu
  • 5 Bahan Herbal untuk Asam Lambung yang Bisa Digunakan
Home>>Uncategorized>>Kemenkes: Stigma Negatif Dapat Sulitkan Kesembuhan Pasien Corona
Uncategorized

Kemenkes: Stigma Negatif Dapat Sulitkan Kesembuhan Pasien Corona

admin
admin
May 1, 20200

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap tenaga kesehatan atau pasien corona. Menurut Fidiansjah, stigma negatif dari masyarakat dapat menyulitkan penyembuhan pasien dari virus corona. Bahkan stereotipe juga berkontribusi terhadap tingginya angka kematian akibat virus corona.

"Stigma harus dilihat secara satu kesatuan karena stigma tidak semata mata sebuah sikap atau perilaku pada suatu suasana yang menjadi tidak baik tapi stigma juga akan menimbulkan marginilasiasi, dan memperburuk status kesehatan dan tingkat kesembuhan. Inilah yang perlu dipahami bahwa stigma berkontribusi terhadap tingginya angka kematian," ujar Fidiansjah di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (1/5/2020). Dirinya mengajak masyarakat untuk melawan stigma dengan tidak mendiskriminasi dan mengucilkan tenaga kesehatan dan orang orang yang terpapar corona. Menurutnya, stigmasisasi sangat berdampak terhadap imunitas seseorang yang terpapar corona.

"Tentu sikap ini harus kita lawan, dan ini akan menimbulkan dampak kesehatan jiwa pada komunitas masyarakat itu sendiri," kata Fidiansjah. Dalam hal ini, upaya melawan COVID 19 harus secara komprehensif tidak hanya pada penanganan secara fisik, tapi juga dalam konteks kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat.

Related tags : coronakementerian kesehatanpasienstigmavirus corona

Previous Post

Kota Semarang & Doa-doa Puasa Ramadhan Jadwal Imsak & Buka Puasa Jumat 1 Mei 2020

Next Post

Sore Ini Persebaya Surabaya Gelar Latihan Perdana Secara Online pada Bulan Suci Ramadan

Related Articles

Uncategorized

Pemerintah Komitmen Atasi Banjir dari Hulu menuju Hilir

Uncategorized

Anggota KKB Ini Ditemukan Tewas Tertembak Usai Kontak Tembak dengan TNI di Intan Jaya Papua

Uncategorized

Perampok Ini Kembalikan Barang Jarahan karena Tak Tega Lihat Korbannya Menangis

Uncategorized

Hiski Girang Divonis 2 Tahun Penjara Bacok Kepala Desa

Uncategorized

Bocah yang Tewas Tertabrak Truk Saat Gowes Ternyata Anak Seorang Polisi di Polres Sukoharjo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

  • Bisnis
  • Informasi
  • Internet
  • Kecantikan
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Pendidikan
  • Ramadan
  • Review
  • Seleb
  • Sport
  • Techno
  • Tips & trick
  • Travel
  • Uncategorized
March 2021
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Feb    
Layanan SatuiDigital

| Theme By WPOperation
  • About Us
  • Categories
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sample Page